WELCOME TO MECIN BLOG......!!!

Selasa, 17 April 2012

tugas merangkum pancasila


Nama: joko hadi saputra
Npm: 23410770
kelas: 2ic03
tugas merangkum pancasila
Demokrasi  : antara teori dan pelaksanaannya di indonesia
Tujuan intruksional khusus :
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat
·         Meneyebutkan pengertian, makna dan manfaat demokrasi
·          Menguraikan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan                                                                      masyarakat indonesia
·         Mengetahui prinsip dan parameter demokrasi menyebutkan jenis-jenis demokrasi
·         Membedakan pelaksanaan demokrasi di indonesia dengan prinsip demokrasi yang universal.
·         Mengembangkan sikap dan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Diskripsi singkat :
·         Dalam perkuliahan ini anda akan mempelajari pengertian manfaat dan jenis-jenis demokrasi pada tahap selanjutnya anda diminta mengerti mengenai pelaksanaan demokrasi di indonesia dan dapat membandingkan dengan demokrasi di negara lain pada akhir perkuliahan akan didiskusikan mengenai bagaimana mengembangkan sikap yang demokratis bagi warga negara.
Pokok bahasan :
Demokrasi : Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia.
I.                   Pertanyaan Kunci :
I.       Sebutkan lima manfaat demokrasi bagi bangsa indonesia
II.    Uraikan lima nilai-nilai demokrasi yang bersifat universal
III. Sebutkan enam prinsip demokrasi.
IV. Sebutkan jenis-jenis demokrasi.
V.    Bedakan dan bandingkan pelaksanaan demokrasi di indonesia pada orde lama, orde baru, dan reformasi.
VI. Jelaskan bagaimana cara mengembangkan sikap demokrasi di lingkungan kampus.
A.      Pengantar : Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi
Pada saat ini banayak di bahas tentang pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres), di mana rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau suaranya secara langsung dalam memilih pimpinan daerah yaitu gubernur, bupati/walikota, dan presiden. Pilihan terdapat pimpinan daerah dan negara tersebut dilangsungkan dengan suasana LUBER (langsung, umum, bebas, dan rahasia). Fenomena, dimana rakyat memilih langsung pimpinan pemerintahan ini dikenal dengan istilah ‘demokrasi.’
            Demokrasi berasal dari kata yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat dan kratos artinya pemerintahan. Jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Yaitu rakyat yang memegang peranan yang sangat menentukan.
                   Manfaat demokrasi
Kehidupan masayarakat yang demokratis dimana kekuasaan negara berada di tangan rakyat dan di lakukan dengan sistem perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa negara dan manfaat demokrasi di antaranya adalah sebagai berikut:
1.      Kesetaraan sebagai warga negara
Demokrasi bertujuan memperlakukan semua orang adalah sama setiap orang harus di perlakukan sama dan sederajat dalam kebijak pemerintah, tetapi juga menuntut perlakuan yang sama terhadap pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga negara.
2.      Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum
Dibandingkan dengan pemerintahan tipe lain seperti sosialis dafasis, pemerintahan yang demokratis lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rakyat biasa. Semakin besar suara rakyat dalam menentukan kebijakan, semakin besar pula kemungkinan kebijakan itu mencerminkan keinginan dan aspirasi-aspirasi rakyat.
3.      Pluralisme dan kompromi
Demokrasi mengandalkan debat terbuka, persuasi, dan kompromi penekanan demokrasi pada debat tidak hanya mengansumsikan adanya perbedaan-perbedaan pendapat dan kepentingan pada sebagian besar masalah kebijakan tetapi juga menghendaki bahwa perbedaan-perbedaan itu harus dikemukakan dan di dengar.
4.      Menjamin hak-hak dasar
Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar. Diskusi terbuka sebagai metode mengungkapkan dan mengatasi masalah-masalah perbedaan dalam kehidupan sosial tidak dapat terwujud tanpa kebebasan-kebebasan yang ditetapkan dalam kontrovensi tentang hak-hak sipil dan politis: hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak bersitifikat dan berkumpul, hak bergerak dan hak untuk mendapatkan perlindungan atas keselamatan diri.
5.      Pembaruan kehidupan sosial
Demokrasi memungkinkan terjadinya pembaruan kehidupan sosial.
B.      Nilai-nilai Demokrasi
Kehidupan demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara. Demokrasi memerlukan usaha nyata setiap warga negara dan perangkat pendukungnya dan dijadikannya demokrasi sebagai pandangan hidup ( way of  life ) dalam kehidupan bernegara.
1.      Kesadaran akan pluralisme. Masyakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman hak dan kewajiban setiap warga negara. Maka kesadaran akan pluralitas sangat penting dimiliki bagi rakyat indonesia sebagai bangsa yang sangat beragam dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama, dan potensi alamnya.
2.      Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan berdasarkan pada prinsip musyawarah mufakat, dan memerhatikan kepentingan masyarakat pada umumnya. Pengambilan keputusan dalam demokrasi membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan tercapai dengan sumber daya yang ada.
3.      Demokrasi membutuhkan kerja sama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik. Demokrasi membutuhkan kerja sama antaranggota mayarakat, untuk mengambil keputusan yang disepakati semua pihak masyarakat yang terkotak-kotak dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan dengan baik.
4.      Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Demokrasi mengharuskan adanya kesadaran untuk tulus menerima kemungkinan kompromi menuntut kesediaan maysarakat untuk memberikan kritik yang membangun, disampaikan dengan cara sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima bentuk-bentuk tertentu.
5.      Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral serta tidak menghalalkan segala cara.
Demokrasi yang dilakukan dengan lima nilai sebagaimana disebutkan yaitu menghargai keberagaman, dilakukan dengan jujur dan menggunakan akal sehat, dilaksanakan dengan kerja sama antarwarga negara, didasari sikap dewasa dan mempertimbangkan moral, maka setiap keputusan dan tingkah laku akan efisien dan efektif serta percapaian tujuan masyarakat adil dan makmur akan lebih mudah tercapai.
            C.      Prinsip dan parameter demokrasi.
Suatu negara atau pemerintahan dikatakan demokratis apabila dalam sistem pemerintahannya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Robert A. Dahl tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahan, yaitu:
a)      Adanya kontrol atau kendali atas keputusan pemerintahan. Pemerintah dalam hal ini presiden, kabinet dan pemerintah daerah bertugas melaksanakan pemerintahan berdasar mandat yang diperoleh dari pemilu.
b)     Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya partisipasi aktif dari warga negara dan partisipasi tersebut dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur.
c)      Adanya hak memilih dan dipilih demokrasi berjalan apabila setiap warga negara mendapatkan hak pilih dan dipilih
d)     Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, berserikat dengan rasa aman. Apabila warga negara tidak dapat menyampaikan pendapat atau kritik dengan lugas, maka saluran aspirasi akan tersendat, dan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.
e)      Adanya kebebasan mengakses informasi. Demokrasi membutuhkan informasi akurat, untuk itu setiap warga negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai.
f)       Adanya kebebasan bersierikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga negara yang merasa lemah, dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.
Di indonesia, prinsip-prinsip negara demokratis telah dilakukan, walaupun masih ada beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya. Untuk mengukur seberapa jauh kadar demokrasi sebuah negara, diperlukan suatu ukuran atau parameter. Parameter untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dari empat hal yaitu:
1)      Pembentukan pemerintah melalui pemilu. Terbentuknya suatu pemerintahan dilakukan dalam sebuah pemilihan umum yang dilaksanakan dengan jujur dan teliti.
2)      Sistem pertanggungjawaban pemerintahan. Pemerintah yang dihasilkan dari pemilu harus mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan dalam periode tertentu.
3)      Pengatur sistem dan distribusi kekuatan negara. Kekuasan negara dijalankan secara distributif untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam suatu tangan.
4)      Penguasaan oleh rakyat. Demokrasi membutuhkan sistem pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, sehingga terjadi mekanisme yang memungkinkan check and balance terhadap kekuasaan yang dijalankan eksekutif dan legislatif.
D.      Jenis-jenis demokrasi
Sejauh ini sudah di bahas pengertian, manfaat, prinsip, dan indikator demokrasi. Pada bagian ini, akan dibahas jenis-jenis demokrasi. Demokrasi ada beberapa jenis yang disebabkan perkembanagan dalam pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat.
1.      Demokrasi berdasarkan cara menyampaikan pendapat
a.      Demokrasi langsung
Dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan perwakilan
b.      Demokrasi tidak langsung atau demokrasi pewakilan
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui pemilu.
c.       Demokrasi perwakilan dengan sisitem pengawasan langsung dari rakyat                                                   
Demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan dengan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakilnya untuk duduk didalam lembaga perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui referendum dan inisiatif rakyat.
1.      Referendum wajib
Referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma penting dan mendasar dalam UUD (konstitusi) atau UU yang politis.
2.      Referendum tidak wajib
Referendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan undang-undang di umumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan referendum.
3.      Referendum konsulatif
Referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan, karena rakyat tidak mengerti permasalahannya, pemerintah meminta pertimbangan pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dangan permasalahan tersebut.
2.      Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas
a.      Demokrasi formal
Demokrasi ini secara hukum menenmpatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
b.      Demokrasi material
Demokrasi material memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi, sehingga persamaan bidang politik menjadi prioritas.
c.       Demokrasi campuran
Demokrasi ini merupakan campuran menciptakan dari kedua demokrasi tersebut diatas.
3.      Berdasarkan prinsip idieologi
a.      Demokrasi liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak.
b.      Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga negara mempunyai persamaan dalam hukumdan politik.
4.      Berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan negara
a.      Demokrasi sistem parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlamenter antara lain:
1)      DPR lebih kuat daripada pemerintah.
2)      Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana menteri dan memimpin kabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggungjawab kepada DPR.
3)      Progam kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
4)      Kedudukan kepala negara terpisah dari kepala pemerintahan, biasanya hanya berfungsi sebagai simbol negara.
5)      Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR(parlemen) dapat  meminta mosi tidak percaya kepada palemen untuk membubarkan pemerintah.
b.      Demokrasi sistem presidensial
Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut:
1.      Negara dikepalai presiden
2.      Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau melalui badan perwakilan.
3.      Presiden mempunyai kekuasaan mangangkat dan memberentikan menteri.
4.      Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden.
E.      Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang, banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil, terutama pelaksaan demokrasi di bidang poltik. Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila, demokrasi lansung pada era reformasi.
Dengan adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah terwujud.
Kegagalan demokrasi pancasila zaman orde baru, bukan berasal dari dari konsep dasar demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada praktik atau pelaksanaannya yang mengingkari keberadaan demokrasi pancasila.
Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila nilai-nilai budaya politik yang terkandung di dalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.
Kegagalan demokrasi pancasila zaman orde baru membuat banyak penafsiran mengenai azas demokrasi. Belajar dari pengalaman itu, dalam era reformasi perlu penataan ulang dan penegasan kembali arah dan tujuan demokrasi pancasila, membuat dan menata kembali progam-progam pembangunan di tengah-tengah berbagai persoalan yang dialami sekarang ini, dan bagaimana progam-progam itu dapat menggerakkan partisipasi seluruh rakyat.
Partisipasi rakyat dalam pembangunan, sekaligus akan merupakan kontrol bagi pelaksanaanyang lebih efektif, khususnya bagi pemerintah, baik di pusat maupun daerah, sehingga dapat mencegah hal-hal yang negatif dalam pembangunan, seperti korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
F.      Mengembangkan sikap demokrasi
Bangsa indoseia saat ini pada era reformasi, sedang belajar menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bisa dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal. Berikut ini panduan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi pada anak:
1)      Memberikan perhatian dengan serius pada anak yang sedang berusaha menyampaikan perasaan, pendapat, atau cerita dengan cara memandangnya, dan jangan sampai memutuskan pendapat sebelum anak selesai menyampaikan pendapatnya.
2)      Mengusahakan jadi pendengar yang baik. Usahakan mendengarkan pembicaraan anak dengan kotak mata secara langsung.
3)      Memberikan kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanksi(hukuman). Berikan kesempatan pada anak untuk menceritakan duduk persoalannya.
4)      Menghormati anak. Anak-anak harus dihormati dan hindari kesan memerintah dalam meminta si anak untuk melakukan sesuatu.
5)      Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Mengembangkan demokrasi dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan seperti, menu makanan, tujuan rekreasi, progam tv atau cd, yang sesuai dengan usia mereka, untuk menghindari kesan mendikte.
Untuk pembelajaran demokrasi disekolah dan perkuliahan, maka ada beberapa hal khusus yang perlu di perhatikan oleh para guru dan dosen, yaitu;
1.      Menjadikan siswa dan mahasiswa sebagai subyek atau teman dalam suatu proses belajar atau perkuliahan.
2.      Sebagai pendididk baik guru maupun dosen, sebaiknya belajar untuk berlapang dada dalam menerima kritik murid.
3.      Guru dan dosen mengembangkan sikap adil, terbuka, konsisten, dan bijaksana dalam memberikan hukuman kepada murid dan mahasiswa yang bersalah.
4.      Guru dan dosen sebaiknya menghindari mencaci-maki atau memarahi murid dan mahasiswa dihadapan teman-temannya, karena harga diri mereka akan terkoyak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh murid dan mahasiswa adalah sebagai berikut:
1.      Aktif mengungkapkan ide, gagasan, dan pikirannya kepada guru/dosen.
2.      Siswa dan mahasiswa mempunyai motivasi agar lebih maju dan dewasa.
3.      Mengembangkan derajat kesehatan sehingga sehat secara jasmani dan rohani.
4.      Mengembangkan perasaan sehingga menjadi halus dan bisa memahami orang lain.
5.      Mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar,
6.      Mempunyai kemauan untuk belajar berorganisasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah dalam proses belajar demokrasi antara lain;
1.      Mendidik masyarakat untuk bersikap dewasa.
2.      Mendorong sikap kesatria dengan mengakui kesalahan, atau bersikap siap menang atau kalah.
3.      Mengembangkan sikap menghargai perbedaan pendapat, pernbedaan pendapat adalah suatu rahmat, dan keputusan bersama adalah pilihan yang terbaik yang dihasilkan dari suatu kompromi.
4.      Menggunakan mekanisme demokrasi untuk mencari titikperbedaan pendapat.

Selasa, 03 April 2012

TUGAS SOFTSKILL Pendidikan Kewarganegaraan

     
 1. Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaban sesuai yang diamanatkan oleh mata kuliah ini, maka setiap warga negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokratis, antara lain:
a)      Rasa hormat dan tanggung jawab
b)      Bersikap kritis
c)      Membuka diskusi dan dialog
d)     Bersifat terbuka
e)      Rasional
f)       Jujur
Jelaskan semua a s/d f secara mendalam dan berikan contoh-contohnya.
   2. Apa yang saudara ketahui tentang Visi dan Misi ? Jelaskan Visi dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi secara meluas dan mendalam!

Jawab:
1) a. Rasa hormat dan Tanggung jawab
Untuk mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang demokratis setiap warga negara dituntut untuk memiliki rasa hormat dan tanggung jawab. Tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain. Sebagai warga negara yang memiliki beragam etnis, suku, ras, keyakinan beragama, dan ideologi politik, rasa hormat dan tanggung jawab hendaknya diutamakan agar terciptanya ketertiban dan keharmonisan antar sesama masyarakat.
Contoh: Dalam kehidupan demokrasi, setiap orang berhak untuk mengemukakan pendapatnya kepada pihak lain dengan sepenuhnya bertanggung jawab atas pendapatnya. Tetapi juga wajib untuk menghormati apapun pendapat orang lain.

b. Bersikap Kritis
Hendaknya kita juga memiliki sikap yang kritis di dalam kehidupan bermasyarakat. Baik terhadap realita sosial, budaya, agama, atau politik sekalipun. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa berpikir dan bertindak kritis apabila dihadapkan dalam suatu masalah. Tentu saja dalam berpikir dan bertindak harus dilandaskan oleh sikap yang tanggung jawab.
Contoh: Dalam menganalisa suatu kasus atau masalah, kita harus berpikir kritis untuk memecahkan masalah tersebut tanpa dilatarbelakangi oleh kepentingan individu maupun kelompok.

c. Membuka Diskusi dan Kelompok
Setiap orang pasti memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda-beda. Untuk menghindari terjadinya konflik akibat dari perbedaan tersebut, maka dapat dilakukan dengan cara membuka diskusi dan kelompok. Dengan cara seperti ini, diharapkan masing-masing orang dapat membuka diri dalam berdialog dan mencapai hasil yang mufakat.
Contoh: Senantiasa melakukan diskusi dan dialog untuk menyelesaikan masalah atas azas musyawarah untuk mencapai mufakad.

d. Bersifat Terbuka
Setiap warga negara berhak untuk terbuka dalam hal apapun. Sikap terbuka ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atau pengkritikan atas suatu masalah. Bersifat terbuka juga harus dilandasi dengan sikap toleransi agar tidak bertujuan untuk menjatuhkan seseorang.
Contoh: Salah satu contoh bersifat terbuka adalah mau mengkritik dan dikritik. Karena dalam menghadapi permasalahan pada bangsa yang demokrasi adalah keterbukaan.

e. Rasional
Keputusan yang dibuat oleh seseorang harus bersifat rasional, baik dalam urusan politik, budaya, sosial, maupun agama. Karena sikap rasional akan mengantarkan sikap yang logis. Apabila suatu keputusan diambil secara tidak rasional, maka akan terjadi keputusan yang cenderung egois.
Contoh: Berpendapat adalah hak setiap orang. Pendapat atau gagasan yang diambil harus bersifat rasional karena hal ini secara tidak langsung untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan.

f. Jujur
Jujur  adalah suatu sikap yang terbuka yang sesuai dengan kenyataan yang ada. Jujur merupakan kunci terciptanya keselarasan dan keharmonisan hidup bagi seluruh bangsa. Sikap jujur sebaiknya ditanamkan mulai dari kecil, karena apabila kita sering melakukan kejujuran maka akan terbawa sampai kita tua nanti.
Contoh: Jujur pada diri sendiri dan orang lain. Karena kita semua percaya bahwa apapun yang kita lakukan, Tuhan senantiasa mengetahui segala perbuatan yang dilakukan oleh umatnya.

2. Visi
  Adalah suatu pandangan tentang tujuan-tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
    Misi
    Adalah suatu aktivitas yang mengarah kepada suatu tujuan untuk mewujudkan visi tersebut.

   Visi dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi adalah menjadikan manusia yang memiliki jiwa demokratis dan berkeadaban dalam lingkungan masyarakat.